Posts

REVITALISASI CLASSROOM ASSESSMENT SEBAGAI PERANCAH PEMBELAJARAN

Image
  REVITALISASI  CLASSROOM ASSESSMENT             SEBAGAI PERANCAH PEMBELAJARAN                      Penulis: Mansur Arsyad Secara historis, praktik penilaian telah digunakan sebagai ukuran akuntabilitas layanan pendidikan. Bahkan hingga akhir abad 20, penilaian dipraktikkkan secara tradisional untuk membandingkan siswa dengan tujuan untuk memotivasi siswa belajar. Akan tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa siswa justeru akan termotivasi dan percaya diri ketika mereka mengalami kemajuan belajar, dan kemampuan mengatasi pemasalahan belajar mereka, bukan karena dipicu oleh hasil dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang lebih sukses. Demikianlah hingga penilaian mengalami transformasi yang mendasar. Melalui classroom assessment yang di Indonesia dikenal dengan istilah Penilaian Berbasis Kelas (PBK), praktik penilaian kemudiah diarahkan pada banyak tujuan, diantaranya: 1) mendiagnosa kesenjangan dalam pembelajaran, 2) memantau dan mengevaluasi pembelajaran siswa, 3) menguk

MERESPON POST TRUTH ERA

Image
MERESPON POST TRUTH ERA Penulis: Mansur Arsyad Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (bertabayyunlah) agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu  (QS. Al-Hujurat[49]: 6).  Jika kita adalah pengguna gawai yang tersambung ke platform sosial media maka itu pertanda bahwa kita telah menjadi bagian dari ekosistem post truth .  Tanpa kita memintanya, kita akan disuguhi berbagai informasi dalam berbagai bentuk dan bemacam topik. Mulai dari iklan, propaganda politik, nasehat atau tauziah agama, narasi kebencian, guyonan, modus-modus penipuan, dan berbagai hal. Semua itu datang bagaikan air bah yang membanjiri gawai tanpa mampu kita bendung.    Post truth adalah era dimana objektivitas semakin sulit dikenali hingga tidak lagi menjadi sandaran kualitas. Kebohongan dengan

INSPIRASI PEMBELAJARAN

Image
                                  INSPIRASI PEMBELAJARAN             Penulis: Mansur Arsyad “The intelligence is proved not by ease of learning but by  understanding what we learn” (Joseph Whitney) Di balik setiap produk yang hebat, ada seseorang di balik layar yang bekerja tanpa mengenal lelah, penuh dengan ide-ide segar dan gagasan kreatif, meski pengguna produk itu sendiri tidak pernah mengenal mereka . Dalam ranah pendidikan, premis itu pun berlaku. Meskipun produk pendidikan bukanlah hasil olahan instan yang dapat ditakar hasilnya seketika namun proses-proses pendidikan justru dapat dirasakan secara langsung oleh pesert didik. Proses-proses pendidikan dalam bentuk pembelajaran, bimbingan, pendampingan, pembiasaan, keteladanan dan seterusnya secara kumulatif dan kualitatif adalah proses-proses dalam membangun fondasi peradaban bangsa. Sehingga bentuk nyata yang berjangka panjang dari proses-proses pendidikan adalah tegakn

MENGAKTIFKAN POLA PIKIR BERTUMBUH (GROWTH MINDSET) DI RUANG KELAS

Image
                                                             MENGAKTIFKAN POLA PIKIR BERTUMBUH              (GROWTH MINDSET) DI RUANG KELAS                     Penulis: Mansur Arsyad Siapa pun mengnginkan dan mengejar sesuatu yang berharga harus bersiap menghadapi resiko kegagalan dan bahkan mungkin akan mengalaminya berkali-kali. Dan siapapun   pasti pernah gagal. Namun kegagakan sebenarnya merupakan refleksi dari pola pikir. Karenanya kita dapat mengubah pola pikir kegagalan itu menjadi sebagai sebuah proses pertumbuhan. Ketika Thomas Alva Edison mendapatkan pertanyaan dari wartawan tentang perasaannya mengalami 1000 kali kegagalan dalam proses penemuan lampu pijar, dia malah menolak menyebut itu sebagai kegagalan. Menurut dia, penemuan lampu pijar itu memang harus melewati 1000 kali percobaan untuk berhasil. Jadi kita bisa melihat hidup ini sebagai sebuah dinamika yang berlangsung tanpa henti, kemudian ditafsirkan sebagai kegagalan ataupun peluang dengan cara yang berbeda. Itu sa

Time is Life: Ujian Kearifan Dalam Memanfaatkan Waktu

Image
  SEMENIT ITU MAHAL (Refleksi Untuk Diriku dan Anak-Anakku) Penulis: Mansur Arsyad Orang Barat mengungkapkan secara metaforik untuk menggambarkan betapa pentingnya soal waktu dengan kalimat “ time is money ”. Ungkapan itu kemudian sering dikutip ketika orang berbicara tentang waktu. Namun sesungguhnya ungkapan yang lebih tepat adalah time is life atau time is life itself . Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Orang yang kehilangan uang masih memiliki peluang untuk mencari gantinya. Namun, orang yang kehilangan waktu persis sama dengan kehilangan kehidupannya. Tidak ada cara apapun untuk menggantikan waktu yang telah terbuang. Kehidupan sirna begitu saja sebanyak waktu yang terlalaikan. Waktu adalah entitas alam yang terhubung dengan setiap sesuatu yang hidup, tanpa kecuali. Waktu adalah urusan bagi si kaya dan si miskin, yang alim dan yang jahil, yang taat maupun yang pembangkang. Siapapun. Bahkan tidak memilih dan tidak pula memilah antara penguasa dan rakyat jelata. Semuanya b

NGAJI PENDIDIKAN KE SINGAPURA

Image
         Penulis: Mansur Arsyad Dalam buku yang berjudul “ Lee Kuan Yew’s Educational Legacy: The Challenges of Success” Tan, Low dan Hun (2017) menggambarkan dengan sangat gamblang, cermat dah sangat menarik, bagaima visi pendidikan Lee Kwan Yew mengantarkan Singapura menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Gagasan dan visi serta inspirasi besar Lee bahkan terus mewarnai pendidikan Singapura hingga saat ini. Lebih lanjut diuraikan oleh Tan, Low dan Hun bahwa setengah abad yang lalu, Singapura adalah gambaran kemiskinan, dengan ketidak kecukupan sumber daya alam.   Luas Singapura kurang dari 1000 km persegi. Atau tepatnya kurang lebih 721.5 kilo meter persegi. Sedikit lebih luas dari wilayah DKI Jakarta. Namun di atas tanah yang mungil inilah, bangsa Singapura membangun superioritas peradaban, khususnya di bidang pendidikan yang diakui secara Internasional. Dan sekali lagi, itu semua tidak terlepas dan bahkan berawal dari seorang pemimpin yang visioner,

MEWASPADAI DISFUNGSIONAL PENDIDIKAN

Image
  Penulis: Mansur Arsyad ====================== Kasus-kasus kejahatan akir-akhir ini atau bahkan beberapa tahun terakhir ini tidak saja mengalami eskalasi secara kuantitatif namun sudah meluas secara kualitatif dalam berbagai bentuk kriminalitas. Yang mengejutkan adalah para aktor kejahatan tersebut ternyata bukan hanya kalangan awam namun juga “kalangan atas” atau orang-orang berpangkat, kaum terdidik dan orang-orang terhormat secara sosial. Fenomena ini adalah sebuah anomali yang serius sekaligus mencengangkan. Wilayah-wilayah “sakral” semisal lembaga pendidikan keagamaan pun tidak steril dari kasus-kasus kekerasan, kasus-kasus asusila maupun kajahatan lainnya. Bahkan orang-orang yang berada pada puncak kualifikasi pendidikan dan jabatan akademik justru tidak segan melakukan penghianatan hukum, norma dan etika di ranah pendidikan. Apa yang salah dalam pendidikan kita sehingga tidak mampu menorehkan jejak keterdidikan kepada mereka yang telah menghabiskan waktu panjang mengarungi du